Event tahunan ARCH:ID yang diprakarsai oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bersama PT CIS Exhibition akan kembali digelar pada 8–11 Mei 2025. Gelaran kelima ini akan berlangsung di ICE BSD City, Hall 5–7. Mengusung tema “Performative Archipelagos”, ARCH:ID 2025 menawarkan rangkaian konferensi internasional yang dinamis. Di acara tahun ini ada pula peluncuran program baru Business Matching, dan susunan pembicara yang lebih inklusif.
Tahun ini, IAI dan PT CIS Exhibition secara khusus menekankan sisi “performative” dari arsitektur, yaitu bagaimana arsitektur bisa 'hidup' dan aktif merespons isu lingkungan, sosial, dan budaya masa kini. Terinspirasi dari konteks geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, tema ini juga mendorong para arsitek, desainer, dan pelaku industri untuk menggali kekayaan lokal. Mulai dari material, kerajinan, hingga nilai budaya sebagai bahan bakar inovasi masa depan.
Baca Juga:
Megabuild Indonesia 2025 Resmi Digelar Hari Ini, Jadi Jembatan Penting Pelaku Industri Pembangunan
“Dalam setiap booth di ARCH:ID berhasil memprovokasi in a good way agar terjalin kolaborasi yang luas. Jadi tidak hanya bicara soal arsitektur saja, tapi ada landscape architect, urban planners, ahli lighting, dan sebagainya. Jadi kolaborasi semakin luas. Tidak hanya itu saja, juga ada ahli-ahli baru atau industri-industri related yang terkait dengan arsitektur dan konstruksi Indonesia juga akhirnya terlibat,” tutur R. Arief Sofyan Rudiantoro selaku Project Director CIS Exhibition.
Tidak main-main, pameran ini dikurasi oleh tiga kurator ternama di Indonesia, yakni Ar. Alvar Mensana (mensanaDANteman), Ar. Achmad D. Tardiyana (Urbane), dan Antonius Richard Rusli (Rad+ar). Ketiganya ingin menghadirkan keberagaman perspektif ke dalam narasi pameran.
Melalui pendekatan ini, arsitektur tidak lagi dipahami hanya sebatas lingkup bangunan, tetapi juga tentang cara ruang bisa membentuk sebuah kota, komunitas, dan bisnis yang lebih adaptif dan memberikan dampak. ARCH:ID 2025 bertekad menjadi wadah untuk bertukar gagasan, menganalisa arah pasar, dan membuka peluang kolaborasi lintas sektor.