Untuk mendapatkan tampilan rumah yang nyaman dan estetik, beragam cara dilakukan sang pemilik rumah. Termasuk menggunakan keramik dengan motif atau konsep yang senada. Pengaplikasian keramik tidak hanya bisa digunakan di lantai tapi juga dinding.
Sayangnya, pemasangan keramik dengan posisi yang keliru justru bisa membuat sebuah ruangan tampak kurang menarik. Selain itu, kesalahan pada proses pengaplikasiannya juga bisa membuat keramik mudah retak. Berikut sejumlah trik untuk memasang keramik:
Baca Juga:
Ciptakan Ruangan Kedap Suara di Rumah dengan 10 Cara Ini
Mau Ajukan KPR? Pilih Bank dengan Penawaran Terbaik
Mengukur luas area
Sebelum melakukan pengaplikasian, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengukur area yang akan dipasangi keramik baik lantai atau dinding. Hal ini berguna untuk menentukan seberapa banyak keramik yang akan digunakan. Setelah diukur, kita bisa memasangkan benang yang nantinya berguna sebagai acuan pemasangan keramik.
Mempersiapkan permukaan
Setelah mendapatkan ukuran yang tepat dan menentukan jumlah keramik yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan permukaan yang rata dan bersih untuk pengaplikasian keramik. Proses ini perlu dilakukan, karena kotoran dapat mengganggu proses pemasangan keramik.
Mengatur letak keramik
Sebelum meletakkan keramik di atas semen, ada baiknya kita mengatur tata letak keramik sesuai dengan posisi yang diinginkan. Terlebih, jika keramik yang digunakan memiliki motif yang harus disesuaikan dengan rapi. Setelah itu, pemasangan keramik dilakukan dengan mengoleskan semen pada bagian bawah keramik. Semen berfungsi sebagai perekat sehingga menempel dengan baik.
Merekatkan nat keramik
Langkah terakhir dalam proses pemasangan keramik adalah memasang nat pada keramik yang sudah dicampur air. Penggunaan nat keramik berfungsi mengisi celah antar keramik dengan minimal celah nat 2 mm. Usai dioleskan nat tadi harus didiamkan minimal 10 menit. Setelah itu, kita harus membersihkan ubin dengan spons yang telah dibasahi.